PELAYANAN
BURUK DESA CIPURUT
WARGA TERIAKPUN TIDAK DI DENGAR
Desa Cipurut Kecamatan
Cireunghas Kabupaten Sukabumi tepatnya berada di Kampung Gandasoli, yang di
kepalai oleh kepala Desa bernama Yaya Suryadi.
Pada hari Kamis 17/05 pada
jam 13:58Wib Dua orang warga mendatangi Desa Cipurut yang ingin bertemu dengan
kepala Desanya, tapi sayang keberuntungan tidak berpihaknya malah dua orang
warga tersebut ketika mengucap Asallamualaikum tidak ada yang menjawabnya
padahal Dua orang Petugas Desa tersebut ada seperti yang kita lihat pada gambar
di atas.
Jangankan menjawab sallam
malah keduanya lagi asik menikmati hiburan tv dan handpond, ketika dua orang warga
tersebut tidak di jawab sallamnya hanya cukup menoleh lalu konsen kembali pada
hiberannya, lalu warga menanyakan kembali kepada mereka tentang keberadaan
Kepala Desanya, naas dua orang warga tersebut masih tidak mendapatkan jawaban
dari petugas Desa yang lagi hiburan dan selonjoran di atas kursi, akhirnya
salah satu warga dengan jengkel mempertanyakan Standar Oprasional Pelayanan
(SOP) bagi Petugas terhadap Masyarakatnya, sialnya masih tidak di jawabnya juga,
akhirnya warga tersebut memukul meja Pelayanan bermaksud supaya mereka
menanggapinya, ketika mereka mendengan warganya membuat mereka kaget akhirnya salah
satu Petugas bangun dari selonjorannya matanya merah melotot Nampak kaget dan
berkata “ada apa ini kenapa bikin kaget saya” Kata petugas, warga berbalik
menanyaka nama petugas, dengan rasa keberatan dia menjawab “EDI” demikian
pengakuan Petugas di Desa Cipurut.
Edi ini ketika di
pertanyakan tentang pelayanan malah mimik mukanya Nampak marah, rupanya dia merasa
terganggu dari suasana hiburannya, dan Petugas yang satunya berpakaian Kaos
putih warna lusuh dan celana Levis warna abu-abu bergambar dia mengaku sebagai Office
Boy (OB) di Desa tersebut, menurut Dua warga itu kesan Desa Cipurut seperti
Tempat kumpul para Preman, di Desa Cipurut tidak ada suasana Kantor Desa atau
tempat pelayanan Masyarakat.
Dua Warga yang berInisial
B & O kecewa terhadap Pelayanan aparat Desa yang demikian dan mengatakan “Kami
sebagai Warga Negara yang baik tentunya ingin di layani layaknya sebagai
Masyarakat bukan di diamkan seperti binatang yang mempunyai bahasa tidak di
mengerti aparat Desa Cipurut, dengan prilaku aparat Desa yang demikian apakah
pendapat Pihak Kecamatan dan Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami. SH, jika
perlu di tindak, itu adalah kewenangannya ada di aturan Bapak Bupati, jangan
sampai di Desa-Desa yang lainnya banyak Edi-Edi seperti di Desa Cipurut ini
mengancam nama baik Instansi Pemerintahan setempat, yang terpenting bagi Kami
bagai mana masyarakat bisa di hargai oleh Petugas yang ada di Instansi paling
bawah setingkat Desa”. fiks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar