FWAR

MEDIA INDEPENDENT ONLINE FORUM WARTAWAN DAN AKTIVIS REPORMASI ( FWAR )

fiks

fiks
DPP FWAR

Kamis, 30 Maret 2017

NASIONAL PERS: JAJUN & JAMAL, KEPALA SEKOLAH & KETUA KOMITE SEKOL...

NASIONAL PERS: JAJUN & JAMAL, KEPALA SEKOLAH & KETUA KOMITE SEKOL...: Kejadian Luar biasa menimpa Orang tua Siswa Miskin SDN Ciwalat di daerah Jampang Pabuaran Kabupaten Sukabumi yang diduga ada okn...

JAJUN & JAMAL, KEPALA SEKOLAH & KETUA KOMITE SEKOLAH SDN CIWALAT DI DUGA MERAMPAS HAK DANA BSM


Kejadian Luar biasa menimpa Orang tua Siswa Miskin SDN Ciwalat di daerah Jampang Pabuaran Kabupaten Sukabumi yang diduga ada oknum Kepala sekolah dan Komitenya tersangkut dana BSM dengan cara merampas dana BSM sembunyi-sembunyi di malam hari ketiap Rumah Siswa Miskin di beberapa kampung.

Time PWRCPK Pada tanggal 6/3/17 saat Infestigasi di lapang ternyata orang tua siswa yang tinggal di Kampung Cadas, Kampung Babakan dan Kampung  Gadung (nama nara sumber kami lindungi) mengatakan bahwa mereka yang menerima langsung dana BSM sebesar Rp.300ribu yang seharusnya mereka terima Haknya sebesar Rp.450ribu, mereka mengatakan saat mereka menerima dana BSM tersebut di rumah masing-masing malam hari Jam 11 malam yang membagikannya Ketua Komite Sekolah SDN Ciwalat.
Setelah kami dapat keterangan dari Masyarakat di atas tadi Time PWRCPK langsung menuju Sekolah sekolah SDN Ciwalat Jl. Ciselut Kecamatan Pabuaran selanjutnya menemui Kepala Sekolah JAJUN JAJULI saat di Kondirmasi adanya kejanggalan di lapangan tentang Program BSM di sekolahnya Jajun seolah Tidak merasa bersalah, jajun menerangkan hal tersebut “yang mendapatkan BSM Jumlahnya 117 Siswa dari transisi  36 siswa dan kami telah menyerahkan kepada Ketua Komite”  tutur Jajun sambil mengambil Surat Pernyataan serah terima dari Komite kepada pihak sekolah, seolah Jajun cuci tangan dengan dugaan penyelewengan uang tersebut atau sedah lepas tanggungjawab seolah terserah uang BSM mau dikemanakan oleh JAMAL Ketua Komite.
Tidak lama kemudian Jajun Kepala Sekolah telepon Jamal sebagai Komite sekolah tidak lama kemudian Jamal datang dan tiba-tiba dengan nada bicaranya seolah menantang sambil bawa Golok dan meletakannya di dekat pintu masuk kemudian Jamal duduk sebagian temannya nunggu di luar pintu kantor.

Dengan wajah-wajah sinis dan gaya Preman belum kami Tanya atau konfirmasi  jamal langsung berkata “ saya lagi di kebun” katanya, padahal jika melihat penampilannya yang rapih dan berjaket dan bersepatu kantor tidak mungkin dia lagi kerja di kebun, lalu jamal meneruskan pembicaraannya “memang saya yang membagikan BSM kerumah-rumah orang tua Siswa jam 9 malam dan saya memotongnya sebesar Rp.50ribu-an dari persiswa penerima BSM, tujuan saya memotong untuk di bagikan kepada siswa yang tidak kebagian BSM” demikan pungkasnya.

Selanjutnya Time langsung menuju UPTD Pabuaran bermaksud menemui Kepala UPTD bernama AGUS untuk memint tanggapan atas kejadian di SDN Ciwalet, saat Kami tiba di kantor UPTD ternyata Kepala UPTD AGUS tidak ada di tempat menurut keterangan Stafnya beliau sedang ada acara di kota Sukabumi, kami coba dengan sms bahkan beberapa kali di telepon kepada agus  sampai beberapa hari tapi tetap dia tidak mau angkat dan balas sms kami, seolah menghindar dari Media.
Maksud Time menghubungi Agus lewat telapon supaya mudah dan langsung saat Kekatornya dia ada di tempat.

Atas kronologis dan hasil Infestigasi diduga mereka kerjasama antara Kepala Sekolah dan Kepala UPTD melakukan Kongkalingkong dengan Jamal Ketua Komite Sekolah, Pasalnya setelah di konfirmasi di kantornya SDN Ciwalet terkait BSM yang di duga kuat telah di sunat dengan cara memanipulasi data-data oleh mereka.

Beginilah kenyataan di lapangan yang sangat menyesakan dada, kejadian di Sekolah SDN Ciwalat Pabuaran dan UPTD Pabuaran ternyata sangat merugikan Rakyat/ siswa Miskin bagi anak bangsa yang di wajibkan Pemerintah untuk menuntut Ilmu ternyata di Jegal dan ditindas dengan cara menyembelih Haknya oleh oknum-oknum Sekolah dan UPTD penyembelihan secara berjamaah, sangat di sayangkan ternyata begitu masih rendahnya moral-moral seorang Kepala sekolah berikut Komite dan kepala UPTD Pabuaran, selain itu pihak Pemerintah yang begitu peduli kepada siswa miskin ternyata penyalur dibawahya sangat tidak mendukung penuh terhadap Program yang ada, dengan asas manfaat lalu terduga mereka melakukan menyelewengkan Hak dari pada Siswa miskin tersebut atas penyalah gunaan jabatan mereka sehingga menerapkan kebijakan yang merugikan kepada Masyarakat dan Pemerintah.

Jika hal ini di biarkan maka dengan cepat akan menjamur kesekolah dan UPTD lainnya selanjutnya akan merugikan keungan Negara, dengan adanya kejadian ini maka Kami dari Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Wartawan Reaksi Cepat Pelacak Kasus PWRCPK Jawa Barat mengharapkan ada tidakan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan Pemerintah Daerah (Bupati) atau kewenangan Jajarannya di Kabupaten Sukabumi.