BANYUWANGI
– Menghormati jasa para pejuang kemerdekaan, tepat di event Agustusan ini
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengundang seluruh veteran. Mereka
diundang khusus ke Pendopo juga untuk diminta masukannya tentang pembangunan
daerah, Kamis (13/8).
Saat
datang ke pendopo, para veteran tersebut terlihat semangat dan nampak
patriotismenya. Di awal sebelum acara, mereka nampak bersemangat menyanyikan
lagu-lagu perjuangan. Mulai dari Selendang Sutra, Jembatan Merah, dan
Indonesia Merdeka.
“Even
Agustusan adalah moment yang pas untuk bersilaturrahim dengan para veteran
pejuang dan para sesepuh ini. Sekaligus juga meminta masukan bagaimana untuk
terus membangun daerah. Masukan-masukan dari mereka ini penting bagi kami para
pemimpin muda, inilah perlunya kami menjahit tali silahturahmi dengan para
pejuang ini,” kata Bupati Anas.
Para
veteran tersebut para pejuang yang tergabung dalam Persatuan Legium Veteran
Republik Indonesia (LVRI). Selain juga ada dari Persatuan Purnawirawan TNI AD
(PPAD), Persatuan Isteri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), Forum
Komunikasi Putra Pejuang Indonesia (FKPPI), Dewan Harian Cabang (DHC) 45, Gerontologi
dan Abiyoso.
Masukan
dari para sesepuh salah satunya disampaikan Ketua DHC 45, Sugihartoyo. Mantan
rektor Untag Banyuwangi agar pembangunan di Banyuwangi tetap melestarikan
budaya. “Pembangunan Banyuwangi ini saya kira sudah mampu menguri-uri budaya.
Namun jangan lupa Pak Anas, cagar budaya yang ada jangan dilupakan,” kata
Sugihartoyo.
Sugihartoyo
juga mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Di mana dalam kegiatan ini
semua tokoh-tokoh saling berinteraksi dan bersilahturahmi untuk membangun Banyuwangi.
“Ada pini sepuh, PNS, Forpimda dan tentunya para pejuang kemerdekaan yang hadir
di sini. Kami merasa terima kasih, diberikan kesempatan bertemu dalam forum
ini. Ada banyak manfaat, kami bisa sampaikan pesan dari para pini sepuh,”
katanya.
Hal
yang sama juga diungkapkan, Ketua PIVERI Banyuwangi Chosiastuti Soeherman yang
merasa sangat dihargai adanya undangan khusus ini. “Kami sangat senang, karena
lewat acara ini bisa dipertemukan dengan sesama wanita pejuang. Terasa sangat
membahagiakan,” ujar Ibu Soeherman.
Sementara
itu Bupati Anas menyampaikan terima kasih atas masukan positif dari para
veteran ini. Mulai dari melestarikan heritage, mempertahankan budaya,
hingga revitalisasi Gedung Juang. Anas bahkan mengatakan pemkab telah
menyiapkan desain khusus renovasi Gedung Juang. “Namun kami tidak asal
memugarnya. Kami perintahkan untuk kulo nuwun dan mendiskusikan
fungsi-fungsi ruang Gedung Juang dengan para veteran ini. Agar bermanfaat untuk
semua, namun tidak meninggalkan sejumlah kenangan para veteran pada gedung
tersebut,” kata Anas. Desain gedung juang ini dirancang oleh arsitek nasional
papan atas, Adi Purnomo. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar